Melihat kecenderungan kebutuhan ikan patin yang tinggi, pola produksi yang seharusnya dikembangkan adalah pola produksi intensif. seperti ikan air tawar lainnya, ikan patin memiliki pola produksi yang sama. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pola produksi secara intensif disesuaikan dengan konsep agribisnis, yakni melalui serangkaian kegiatan yang tidak bisa dilakukan secara terpisah. Pola produksi yang sudah berkembang dimulai dari kegiatan pembenihan, pendederan dan pembesaran. Setiap kegiatan memiliki peluang usaha dan mampu menyerap tenaga kerja.
Pada pembenihan meliputi kegiatan persiapan calon induk, pemijahan buatan, penetasan telur, hingga perawatan larva. Semua kegiatan tersebut bisa dilakukan di ruang tertutup berupa hatchery khusus. Sementara itu, pada pendederan meliputi kegiatan lanjutan dari pembenihan, yakni pemeliharaan larva hingga mencapai ukuran 2-3 inci atau 4-5 inci. Pendederan dapat dilakukan di ruang tertutup, seperti di aquarium, fibre glass, bak, atau di kolam. Sedangkan pembesaran adalah kegiatan pemeliharaan dari ukuran 2-3 inci hingga mencapai ukuran komsumsi atau induk. Pembesaran umumnya dilakukan di kolam, karamba, atau di jaring apung.
Pada pembenihan meliputi kegiatan persiapan calon induk, pemijahan buatan, penetasan telur, hingga perawatan larva. Semua kegiatan tersebut bisa dilakukan di ruang tertutup berupa hatchery khusus. Sementara itu, pada pendederan meliputi kegiatan lanjutan dari pembenihan, yakni pemeliharaan larva hingga mencapai ukuran 2-3 inci atau 4-5 inci. Pendederan dapat dilakukan di ruang tertutup, seperti di aquarium, fibre glass, bak, atau di kolam. Sedangkan pembesaran adalah kegiatan pemeliharaan dari ukuran 2-3 inci hingga mencapai ukuran komsumsi atau induk. Pembesaran umumnya dilakukan di kolam, karamba, atau di jaring apung.
Simak selanjutnya : Mengenal 2 Macam Ikan Patin Super
Sumber : Budidaya Patin Super. Khairuman, Sp.
Sumber : Budidaya Patin Super. Khairuman, Sp.
1 comment:
wih asik banget ya, bisnis yg menjanjikan!
Post a Comment